UN BERJALAN TERTIB

Ujian Nasioal Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Pekalongan berjalan jujur. Karena sampai selesai pemantauan Bupati Pekalongan,  nihil adanya laporan kebocoran soal atau yang kunci jawaban. “ Tentang kebocoran soal atau jawaban, sampai detik ini saya belum mengidentifikasi bocoran jawaban, saya berharap semua itu tidak ada, karena pendidikan itu mengajarkan moral jiwa dan raga yang baik” ungkap Antono saat meninjau pelaksanaan UN SMP Tahun 2016.

Jika seandainya ada bocoran,  akan saya telusuri siapa yang bertanggung jawab. Kalau itu oknum ya saya beri sanksi sesuai aturan yang ada, karena lembaga pendidikan itu disamping mencerdaskan otak tetapi juga mendidik hati. Sehingga dapat membentuk generasi yang jujur dan percaya diri.

Selanjtunya bupati menyampaikan adanya peningkatan kualitas pelaksanaan UN semakin bagus karena adanya masukan dari berbagai pihak yang terkait. Kita percayakan dalam dunia pendidikan itu ya kepada pendidik jadi kita harus mempercayakan kepada yang memang bertanggung jawab jangan kita dicurigai terus dan terbukti hari ini mereka mampu. “ Dengan datang tepat waktu, soal ujiannya tidak ada yang kurang dan rusak sampai detik ini Kabupaten Pekalongan dalam keadaan bagus, semua berjalan sesuai yang diinginkan.

Pastikan ujian berjalan baik

Tujuan tinjauan UN ini adalah untuk memastikan bahwa anak-anak itu bisa mengerjakan ujian dengan baik, tenang, kosentrasi sehingga nanti hasilnya bisa optimal. Oleh karena itu saya cek tentang soalnya datang terlambat atau tidak, soalnya cukup apa tidak, terus ada kesalahan-kesalahan apa tidak, itu saya pastikan sehingga anak-anak bisa mengerjakan dengan tenang, termasuk hal yang sepele seperti pensil, penghapus itu saya cek satu persatu kurang apa tidak biar anak-anak optimal dalam ujian dan diharapkan hasilnya bisa bagus juga optimal.           

“Saya sudah mendatangi 2 sekolahan, sudah cek perorangan juga pengawasnya bahwa lembar soal datangnya tepat waktu, jumlahnya juga cukup apa kurang, materi dalamnya juga tidak ada yang rusak, perlengkapannya juga tercukupi. Semoga  pelaksanaan UN berjalan lancara dan tertib” imbuhnya.

Sementara itu Plt Dindik Kabupaten Pekalongan Dra Sri Sugiarti menjelaskan bahwa Rekap peserta ujian nasional SMP / MTs, SMPLB dan paket B/ wustha jumlah 14.416  siswa terdiri sekolah Negeri 8.916 dan Sekolah Swasta  5.500  siswa.

Dengan jumlah sekolah 150 Sekolah terdiri atas Sekolah Negeri 74 dan sekolah Swasta 76. Untuk SMPN ada 63 Sekolah  Negeri dan Sekolah Swasta 19 berjumlah 82 sekolah dan jumlah peserta Negeri 8.2777 sedang Swasta 1.767.

Jumlah satuan pendidikan MTs Negeru terdiri atas  2 sekolah dan  mts Swasta 31. Dengan jumlah peserta MTS Negeri 494 dan MTS Swasta  2.955 sehingga berjumlah 3.449 anak

Untuk jumlah satuan pendidikan SMP terbuka Negeri 8 sekolah dengan jumlah peserta 144 Siswa.  Jumlah satuan pendidikan SMPLB Negeri  1 dengan peserta  1 orang. Jumlah satuan pendidikan paket B / wustha berjumlah 26 sekolah, dengan  jumlah peserta 778 peserta.

Ia berharap peringkat pendidikan tingkat pertama di Kabupaten Pekalongan meningkat. ‘ Jika pada tahun kemarin kita masuk dalam peringkat 20an semoga pada hasil UN ini kita bisa memasuki tingkat belasan untuk Jawa Tengah”terangnya.(H-)

Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Pekalongan

Publisher : arif.kominfo